Siaran Pers Bersama
Semarang, 18 Oktober 2021
Gelaran tahunan Festival HAM akan segera kembali meramaikan publik Indonesia. Festival HAM 2021 akan digelar pada 16-19 November 2021. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI), International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Pemerintah Kota Semarang telah menandatangani Nota Kesepahaman Bersama tentang “Penyelenggaraan Festival Hak Asasi Manusia Tahun 2021 di Kota Semarang” pada tanggal 28 April 2021 di Jakarta.
Festival HAM 2021 akan digelar pada 16-19 November 2021 di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Nota Kesepahaman tersebut dilanjutkan dalam Perjanjian Kerjasama tentang “Penyelenggaraan Festival Hak Asasi Manusia Tahun 2021 di Kota Semarang” yang ditandatangani oleh keempat penyelenggara Festival HAM 2021 pada tanggal 18 Oktober 2021 di Kota Semarang.
Perjanjian Kerjasama yang ditandatangani oleh Komnas HAM RI, INFID, KSP dan Pemkot Semarang merupakan bentuk pengukuhan atas rencana penyelenggaraan Festival HAM Tahun 2021 di Kota Semarang. Beka Ulung Hapsara, Komisioner Pendidikan Penyuluhan Komnas HAM RI, menyatakan “Kegiatan Festival HAM yang ke-7 ini diharapkan keterlibatan Pemerintah Kabupaten/Kota dapat lebih meluas, sehingga dapat berfungsi sebagai ruang belajar atas berbagai inovasi dan praktik baik yang dilakukan oleh pemerintah daerah”
Walikota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan pihaknya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas terpilihnya kota Semarang sebagai tuan rumah festival HAM. "Kami sekali lagi menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kota Semarang sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival HAM. Bagi masyarakat Kota Semarang, penyelenggaraan festival HAM dapat memperkuat semangat kesetaraan dengan menjunjung tinggi toleransi," tutur Hendi, sapaan akrab wali kota. Dan secara lebih luas harapannya praktik baik yang telah berjalan di kota Semarang dapat mendukung nilai-nilai positif dalam rangka semakin memperkuat keutuhan NKRI dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Hendrar Prihadi, Walikota Semarang :
"Kami sekali lagi menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Kota Semarang sebagai tuan rumah penyelenggaraan festival HAM. Bagi masyarakat Kota Semarang, penyelenggaraan festival HAM dapat memperkuat semangat kesetaraan dengan menjunjung tinggi toleransi."
Sugeng Bahagijo, Direktur Eksekutif International NGO Forum on Indonesian Development, menjelaskan bahwa Festival HAM bukan sekadar event atau showcase praktik terbaik, tetapi juga memiliki dua tujuan besar.“Pertama, membentuk contoh dan model nyata yang telah dilaksanakan dan diwujudkan dalam konteks yang beragam dari 500 lebih kabupaten dan kota di Indonesia. Kedua, menjadi wadah untuk pertukaran informasi di antara lintas aktor dan pemangku kepentingan yang memiliki tujuan dan cita cita yang sama untuk Indonesia yang lebih inklusif.”
Sugeng Bahagijo, Direktur Eksekutif INFID:
"Festival HAM bukan sekadar event atau showcase praktik terbaik, tetapi juga memiliki dua tujuan besar."
Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Kantor Staf Presiden, juga menjelaskan bahwa tema Festival HAM tahun ini “Bergerak Bersama Memperkuat Kebhinekaan, Inklusi dan Resiliensi” sangat terkait dengan pandemi COVID-19 yang masih mendera. Tema ini selaras dengan tema peringatan HUT ke 76 Republik Indonesia pada tahun ini "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Pemerintah ingin memberi pesan agar kebhinekaan, semangat inklusi dan rekam jejak resiliensi atau ketangguhan bangsa kita dalam menghadapi aneka tantangan berbangsa di masa lalu, akan mampu membawa kita memenangkan peperangan melawan COVID-19, lalu kita kembali bangkit dan bertumbuh, mewujudkan Visi Indonesia 2045.
Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V KSP RI:
"Pemerintah ingin memberi pesan agar kebhinekaan, semangat inklusi dan rekam jejak resiliensi atau ketangguhan bangsa kita dalam menghadapi aneka tantangan berbangsa di masa lalu."
Festival HAM tahun 2021 ini juga didukung oleh lembaga internasional, kementerian/lembaga pusat, organisasi masyarakat sipil dan kampus. Total lembaga pendukung yang terlibat berjumlah 16 lembaga. Keterlibatan seluruh lembaga pendukung, mulai dari kegiatan pra Festival HAM, maupun pada saat pelaksanaan Festival HAM 2021 nanti di tanggal 16-19 November 2021. Kegiatan Pra Festival HAM 2021 tersebut diantaranya :
- Pelatihan Kabupaten/Kota HAM bagi Aparatur Sipil Negara dan Organisasi Masyarakat Sipil di Kota Semarang pada 16 Agustus – 7 September 2021 secara daring.
- Lomba-lomba : Lomba video kreatif, lomba fotografi, lomba kartun, lomba jingle dan lomba tik-tok. Informasi lebih lengkap mengenai batas waktu pengiriman karya dan ketentuan-ketentuan lain di tiap lomba dapat di lihat di website dan media sosial Festival HAM
- Teras Sharing : Talkshow tiga episode sebagai kegiatan sosialisasi Festival HAM
- Website dan media sosial Festival HAM 2021 sebagai sarana media informasi dan publikasi Festival HAM 2021 : www.festivalham.com dan IG FestivalHAM2021 Pada saat pelaksanaan Festival HAM 2021 di Kota Semarang pada tanggal 16-19 November 2021, akan menghadirkan sejumlah rangkaian kegiatan acara :
- Welcome dinner (undangan terbatas)
- Konferensi Kabupaten/Kota HAM : 4 Diskusi Panel, 9 Diskusi Paralel, 5 Special Event dan 3 Side event menghadirkan narasumber internasional, nasional dan pemangku kepentingan di level lokal.
- Kunjungan Lapangan : GBI Tlogosari, Kampung Demokrasi Pancasila, Kampung Nelayan dan Pondok Boro
- Pameran : Pameran Layanan Publik Hak Asasi Manusia 17-19 November 2021
Festival HAM 2021 akan diselenggarakan di Semarang pada tanggal 16-19 November 2021. Festival HAM 2021 mengajak partisipasi dan keterlibatan aktif anak muda, kelompok organisasi, serta masyarakat luas dalam gelaran ini, baik secara daring maupun luring. Dengan semangat inklusifitas dan partisipatif, Festival HAM 2021 diharapkan menjadi ruang publik yang efektif untuk menyebarkan pesan, nilai, pengetahuan, serta inspirasi atas praktik-praktik baik yang berkontribusi positif dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia.
International NGO Forum on Indonesian Development
Senior Program Officer
Abdul Waidl
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Komisioner Pendidikan dan Penyuluhan
Beka Ulung Hapsara
Pemerintah Kota Semarang
Walikota
Hendrar Prihadi
Kantor Staf Presiden
Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia
Jaleswari Pramodhawardani