Laporan Tahunan INFID 2021



KATA PENGANTAR

Tahun 2021 Indonesia masih berjuang mengatasi pandemi. Pemerintah Indonesia mengerahkan semua daya lahir-batin untuk bisa mengerem dan mengendalikan pandemi. Hasilnya, Indonesia mencapai vaksinasi di atas 60 persen, bahkan vaksin booster sudah dilaksanakan.  Selama tahun 2021, beberapa hal menarik yang dikerjakan INFID antara lain sebagai berikut.

Pertama melaksanakan advokasi kebijakan. Dua hal menarik untuk ditampilkan mengenai advokasi ini adalah 1) Advokasi pendanaan bagi CSO. Bersama Pokja CSO yang terdiri dari Konsil LSM, Kapal Perempuan, TII, Remdec, IKa Prakarsa dan sebagainya, INFID mendukung Bappenas - KSP telah menggelar kajian-penelitian  dan penyusunan dokumen, 2) INFID terus melakukan advokasi RUU TPKS bersama-sama mitra kerja dan koalisi besar organisasi perempuan, CSO. RUU tersebut  akhirnya disahkan pada awal  tahun 2022. INFID memproduksi lima dokumen pendukung untuk kepentingan ini, yaitu satu kertas kebijakan, dua briefing paper, satu kertas posisi, dan satu rekomendasi kebijakan. Kelima dokumen tersebut merupakan sumber penting bagi kerja advokasi pengesahan RUU P-KS dan pengurangan prevalensi perkawinan anak.

Kedua, melaksanakan kegiatan-kegiatan penguatan demokrasi dan HAM, di antaranya adalah 1) Menyelenggarakan Festival HAM 2021 bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang, didukung oleh Komnas HAM dan KSP, 2) Memberikan dukungan kepada stakeholder strategis dalam upaya memajukan moderasi beragama, termasuk memberikan dukungan penguatan kapasitas kepada Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) dan media massa Islam moderat, termasuk Nu Online, IB Times and Arrahim, 3) Konferensi internasional berbagi pengalaman Indonesia kepada mitra-mitra kerja dan organisasi Islam di Malaysia, Tunisia, Pakistan dalam upaya memajukan Islam rahmatan lil alamin yang dibuka oleh Wapres, Ketua PP Muhammadiyah, dan PBNU, 4) Melaksanakan Sekolah Demokrasi Online untuk pemerintah daerah dan CSO dalam bentuk online kerja sama dengan LKIS Yogyakarta.

Ketiga, dibawah Program SDG, INFID telah menyelesaikan 1) Riset kerja sama dengan BRIN-LIPI dalam upaya mendorong kesetaraan gender dalam demokrasi Indonesia di era digital berkaitan dengan ketimpangan gender dalam dunia digital. Penelitian menemukan bahwa Indonesia masih memiliki PR untuk mengatasi Digital Divide Index (DDI dan peran CSO untuk mengatasinya, 2) Mendukung pengembangan laporan VNR Indonesia dengan menampilkan hasil kerja lembaga lembaga non-pemerintah, 3) Melakukan survei keadaan CSO Indonesia karena dampak pandemi yang dijadikan dasar dan rujukan pengembangan kebijakan pendanaan CSO, 4) Mendampingi dan memperkuat kapasitas Open Government di dua kabupaten/kota, yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Banggai, yang terpilih sebagai local OGP.

Keempat, bidang Kelembagaan. Anggota INFID per Desember 2021 berjumlah 86 lembaga dan dua individu. Kedelapan puluh delapan anggota ini bergabung dalam Whatsapp Group yang cukup aktif memberikan tanggapan atas informasi yang diberikan sekretariat. Ada 20 jenis informasi yang dibagikan sekretariat kepada anggota, di antaranya peluang pendanaan untuk organisasi masyarakat sipil. Selain itu, sekretariat melakukan kegiatan survei sebanyak lima kali untuk menjaring pendapat mereka sebagai langkah perbaikan, baik dari sisi programatik maupun kelembagaan. Dalam menjalankan aktivitas melalui berbagai program, INFID bekerja sama dengan pihak lain/mitra berdasarkan kesepakatan yang dituangkan di dalam nota kesepahaman yang dibuat bersama. Sepanjang 2021 terdapat 12 MoU yang telah ditandatangani INFID dengan berbagai mitra dan lembaga.

Kelima, dalam bidang Pendanaan dan Keuangan. Kinerja keuangan INFID semakin membaik. Dibandingkan dengan tahun anggaran 2020, ada kenaikan jumlah dana yang dikelola lebih dari dua kali lipat, termasuk donasi lokal. Kenaikan ini sekaligus dapat dikatakan merupakan salah satu wujud kepercayaan pemangku kepentingan kepada INFID, yang tidak terbangun dalam waktu singkat. Hal ini merupakan dampak positif atas akumulasi dari peningkatan kapasitas dan berbagai hasil yang dicapai atas kerja keras INFID, termasuk melalui kerja-kerja kemitraan dan kerja sama dengan pihak luar selama beberapa tahun terakhir.

Jakarta, Juni 2022

Sugeng Bahagijo

Direktur Eksekutif