Diskusi Kelompok Nilai Toleransi di Indonesia

Oleh: Syafira Khairani

FGD Medialink, 17 Mei 2023

Jakarta, (17/5) – Medialink bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (BPET MUI) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Mencegah Disinformasi dan Politisasi Agama dalam Pemilu 2024” di Hotel Aston Simatupang, Jakarta Selatan. Besarnya potensi ancaman disinformasi dan berita palsu dalam framing agama di media digital menjelang pemilu 2024 menjadi latar belakang diskusi ini. FGD ini menghadirkan 2 pemantik, yakni dari Alvara Institute dan BPET MUI, serta 16 perwakilan media online berbasis Islam. Keluaran diskusi ini dibahas lebih lanjut dalam FGD kedua yang diselenggarakan pada 24 Mei 2023. Media yang hadir memberikan masukan langkah konkret dan kerja sama yang akan dikolaborasikan bersama untuk menganalisa potensi ancaman dan menghasilkan informasi-informasi positif jelang pemilu 2024.

Secara paralel, UNIKA Soegijapranata menggelar FGD dengan tema “Peran Pemimpin Lokal dalam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB)” di ruang pertemuan DPD-RI, Manado, Sulawesi Utara, pada Rabu (17/5/2023). FGD ini penting untuk mengidentifikasi pemimpin lokal di daerah yang memiliki peran dalam mendorong terciptanya masyarakat yang inklusif dan toleran. Sekitar 30 peserta pimpinan/tokoh agama dan masyarakat hadir untuk mendiskusikan isu ini. FGD lanjutan akan terlaksana di tiga daerah lainnya yakni Sampang-Jawa Timur, Ambon-Maluku, dan Depok-Jawa Barat. Sebelumnya, UNIKA juga telah melakukan penjajakan para tokoh di daerah secara online melalui sosial media Instagram dan Twitter, kemudian on-site di Kupang (NTT).

FGD UNIKA Soegijapranata, 17 Mei 2023

Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya menguatkan nilai toleransi, serta Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) di Indonesia. Aktivitas ini dilakukan di bawah payung konsorsium INKLUSI yang melibatkan 8 anggota; INFID, UNIKA Soegijapranata, SETARA Institute, Yayasan Inklusif, Maarif Institute, PW Fatayat NU Jatim, PW Fatayat NU Jabar, dan Perkumpulan Medialink.