Festival HAM 2025: Orang Muda Merawat Beda: Jaga Demokrasi, Keadilan, dan Kebebasan

Festival HAM 2025: Orang Muda Merawat Beda: Jaga Demokrasi, Keadilan, dan Kebebasan

SIARAN PERS

Jakarta, (22/9) – Di tengah gejolak politik akibat ketimpangan dan krisis ekonomi, serta menyempitnya ruang sipil, Festival Hak Asasi Manusia (Festival HAM) kembali hadir untuk merayakan keberagaman sekaligus memperkuat demokrasi. Tahun ini, Festival HAM akan digelar pada Sabtu, 27 September 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, dengan mengangkat tema “Orang Muda Merawat Beda: Jaga Demokrasi, Keadilan, dan Kebebasan”.

Festival HAM adalah inisiatif masyarakat sipil yang digagas International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) sejak 2014. Sejak awal, festival ini hadir di berbagai kota/kabupaten di Indonesia sebagai pengingat sekaligus pendorong lahirnya, bertumbuhnya, dan terawatnya gagasan Kota/Kabupaten HAM. Tahun ini, INFID bersama jaringan masyarakat sipil menghadirkan Festival HAM di Jakarta dengan menekankan peran penting orang muda dalam merawat demokrasi, keadilan, dan kebebasan sipil.

Secara khusus, Festival HAM juga menekankan nilai-nilai inklusivitas pada berbagai aspek, seperti dalam beragama dan berkeyakinan, serta identitas. “Festival HAM adalah wadah untuk merayakan perbedaan. Kita datang dari ragam identitas, ragam isu, ragam gerakan, ragam generasi, hingga ragam sektor. Tapi semuanya dipertemukan dengan tujuan yang sama: memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi Indonesia yang lebih inklusif,” tutur Direktur Eksekutif INFID Siti Khoirun Ni’mah.

Selain itu, gerakan orang muda telah membuktikan bahwa aktivasi dan partisipasi mereka sangat kuat dalam mendorong perubahan. Oleh karena itu, Festival HAM hadir untuk menjadi bagian dari dorongan, ruang partisipasi, serta perubahan pada situasi dan kebijakan bermasyarakat dan bernegara yang memenuhi, serta melindungi hak asasi manusia.

Kegiatan Festival HAM akan dikemas secara interaktif sebagai forum partisipasi yang memantik diskusi dan percakapan dari para peserta. Festival HAM akan diisi berbagai kegiatan, seperti talkshowhuman libraryboothside events, pameran keberagaman, hingga hiburan. Acara akan dimulai sejak pukul 09.00 hingga 20.00 di Galeri Emiria Sanoesa, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

●      Talkshow “Bincang Muda-Mudi: Membayangkan Masa Depan Indonesia yang Inklusif”

Menjadi pembuka acara. Sesi ini akan diisi oleh empat narasumber muda ragam identitas dari berbagai wilayah di Indonesia yang akan berbagi cerita mengenai aksi inklusif yang telah mereka lakukan di lingkungannya. Selain itu, narasumber akan bersama-sama peserta membincangkan cita-cita inklusivitas yang diidamkan oleh orang muda.

●      Human Library “Menolak Stigma, Merayakan Identitas”

Sesi ini membuka ruang bagi peserta untuk berbincang langsung dengan “buku hidup” atau individu dari kelompok minoritas atau rentan yang bersedia membagikan kisah mereka. Mulai dari perempuan dari komunitas adat, hingga kelompok minoritas agama/keyakinan. Peserta akan didorong untuk terlibat dalam percakapan yang terbuka untuk mengasah empati dan membuka perspektif.

●      Forum Aspirasi Orang Muda dalam Pembangunan Inklusif

Sebelum puncak acara, pada 25 September 2025 akan diselenggarakan forum “Temu Pikir Orang Muda dalam Pembangunan Inklusif”. Forum ini akan mempertemukan ragam orang muda untuk memetakan tantangan dan permasalahan yang sedang dihadapi orang muda dan menyusun pernyataan sikap atau aspirasi bersama. Hasilnya akan disampaikan di Festival HAM pada sesi “Titik Temu: Penyampaian Aspirasi Kolektif Orang Muda dalam Pembangunan Inklusif” dan ditanggapi secara langsung oleh Willy Aditya (Ketua Komisi XIII DPR RI), Rieke Diah Pitaloka (Anggota Komisi VI DPR RI), Melanie Subono (aktivis & seniman), dan Direktur Eksekutif INFID Siti Khoirun Ni’mah.

●      Pameran “Menyulam Beda”

Menampilkan karya visual dan instalasi dari karya-karya kreatif komunitas dan individu, yang menampilkan keragaman dan kebebasan beragama/berkeyakinan, serta hubungannya pada isu gender, iklim, disabilitas, demokrasi digital dan lainnya.

●      Side Events dan Booth Komunitas

Berbagai komunitas masyarakat sipil akan menggelar side event dan membuka booth interaktif. Side event meliputi workshop zine, belajar bahasa isyarat, hingga workshop jurnalistik berperspektif gender.

●      Hiburan dan Pertunjukan

Festival HAM juga menghadirkan hiburan musik, stand up comedy, serta ruang ekspresi kreatif yang merayakan keberagaman.

“Melalui Festival HAM ini, kita masyarakat sipil berupaya untuk terus memenuhi ruang-ruang publik dengan partisipasi masyarakat, khususnya orang-orang muda. Jika ruang partisipasi itu mengecil, maka melalui Festival HAM ini kita rebut kembali. Saat partisipasi itu terus tumbuh, inilah kesempatan kita untuk terus menuntut demokrasi, keadilan, inklusivitas dan pemenuhan HAM di negeri ini”, ujar Direktur Eksekutif INFID Siti Khoirun Ni’mah.

Festival HAM 2025 terbuka untuk umum, tidak dipungut biaya, dan hanya perlu mendaftar melalui bit.ly/FesHAM2025. Informasi selengkapnya dapat diperoleh melalui kanal media sosial INFID dan website www.infid.org.

***(END)***

Narahubung:

1. Syafira Khairani, Network & Advocacy Lead INFID, [email protected], +62 851-5775-6188

2. Abdul Waidl, Program Manager INFID, [email protected], +62 812-8082-1339

3. Fikriyah Nurshafa, Strategic Communication Officer, [email protected], +62 988-1756-47  

Kolaborator Festival HAM 2025:

Konde.co, Project Multatuli, BandungBergerak, Imparsial, Gusdurian Jakarta, Yayasan Kesehatan Perempuan (YKP), FeminisThemis, Solidaritas Perempuan (SP), Yayasan Inklusif, Unika Soegijapranata, MediaLink, SETARA Institute, PW Fatayat NU Jawa Barat, PW Fatayat NU Jawa Timur, Ma’arif Institute, dan Islami.co (media partner)

Tentang International NGO Forum on Indonesian Development (INFID):

INFID adalah organisasi masyarakat sipil berbasis anggota yang berjuang untuk pembangunan Indonesia sejak 1985. INFID memiliki 80 anggota di seluruh Indonesia. INFID terakreditasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menyandang Special Consultative Status untuk ECOSOC di PBB. INFID memiliki tiga fokus program; 1) Tata Kelola Iklim yang Demokratis dan Berkeadilan Gender; 2) Pembangunan yang Inklusif dan Adil; 3) Masyarakat Sipil untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi.

Media Sosial:

Instagram infid_id

Twitter infid_id

Facebook infid

Youtube INFID TV

Linkedin International NGO Forum on Indonesian Development (INFID)

Website www.infid.org