Refleksi & Evaluasi: Workshop Satu Tahun Program Konsorsium INKLUSI

Refleksi & Evaluasi: Workshop Satu Tahun Program Konsorsium INKLUSI

Oleh: Syafira Khairani, Program Officer for Promoting Tolerance & Respect for Diversity INFID

INFID kembali mengadakan lokakarya monitoring, evaluation, accountability, learning (MEAL) untuk mengidentifikasi capaian dan dampak yang dihasilkan dari program INKLUSI bersama dengan 7 anggota Konsorsium INKLUSI. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 20 Agustus 2024 di Jakarta Selatan. Lokakarya ini bertujuan untuk memperoleh masukan-masukan strategis dan mengkonsolidasikan gerakan bersama seluruh anggota konsorsium dalam rangka memperkuat kebebasan beragama berkeyakinan di Indonesia. Dalam rangka mewujudkan tujuan yang tersebut, maka penting untuk membangun kerjasama yang kuat dan mendalam untuk memastikan efektivitas Program INKLUSI di masyarakat.

Program INKLUSI berupaya untuk menjawab tantangan kepemimpinan dan inklusivitas di sektor-sektor kunci strategis seperti media massa, BUMN, pemerintah lokal, pendidikan, kepemimpinan perempuan, dan media sosial. Program ini dirancang untuk mendorong keterlibatan dan partisipasi yang bermakna dari berbagai lapisan masyarakat untuk menciptakan kondisi sosial yang lebih inklusif terhadap keberagaman, menjamin kebebasan beragama/berkeyakinan serta meningkatkan resiliensi terhadap intoleransi, diskriminasi, radikalisme, dan ekstremisme berkekerasan. Memasuki tahun ketiga ini Program INKLUSI, INFID bersama dengan Konsorsium INKLUSI yang terdiri dari INFID, Fatayat NU Jawa Barat, Fatayat NU Jawa Timur, Media Link, Unika Soegijapranata, dan Yayasan Inklusif berkomitmen untuk menghasilkan dampak positif terhadap kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia. 

Sejalan dengan perkembangan pemenuhan kebebasan beragama dan berkeyakinan serta interseksionalitasnya, maka diperlukan adanya evaluasi dan pembelajaran terhadap kebutuhan di sisa masa proyek. Lokakarya ini juga bertujuan untuk menjadi ruang kolaborasi bagi seluruh anggota konsorsium untuk bertukar ide dan gagasan tentang implementasi kegiatan yang partisipatif, target pelaksanaan yang sudah tercapai, berbagi praktik baik program.

Upaya INKLUSI Mendorong Ekosistem yang Inklusif

Selama periode tahun kedua, Program INKLUSI bersama dengan seluruh anggota Konsorsium telah memperkuat area fokus kegiatannya pada 1) Pelatihan dan advokasi kepada pemerintah daerah melalui Pelatihan Kab/Kota HAM, Serial Diskusi dengan Babinkamtibmas, Policy Dialogue Pengarusutamaan Toleransi kepada stakeholders terkait; 2) Peningkatan kapasitas guru yang berbasis HAM dan nilai-nilai sosio-kultural; 3) Peningkatan kapasitas CSOs dalam pendampingan kasus, advokasi keberagaman, dan penguatan kepemimpinan perempuan dalam perdamaian; 4) Mendorong jurnalisme inklusif bersama organisasi serikat media kepada jurnalis media alternatif, media komunitas, maupun aktivis lintas agama. Sejumlah kegiatan yang diimplementasikan merupakan komitmen kuat INKLUSI untuk memastikan terjaminnya keadilan yang inklusif bagi segenap masyarakat. 

Kerja-kerja strategis konsorsium INKLUSI telah menghasilkan sejumlah pembelajaran baik sehingga penting untuk ditindaklanjuti dan diamplifikasi secara lebih meluas bagi pegiat kebebasan beragama berkeyakinan. Diantaranya adalah inisiasi platform jurnalisme inklusif dan diskursus minoritas mikro yang menjadi narasi besar bersama bagi konsorsium INKLUSI. Dalam periode ini, kedua konsep tersebut dipraktekkan dan menjadi pendekatan dalam melaksanakan kegiatan. Pelaksanaan ini menghasilkan informasi dan pembelajaran baru yang memerlukan refleksi bersama dan melihat kembali konsep yang ada. 

Melalui lokakarya ini, INFID berharap kolaborasi di dalam konsorsium ini semakin kuat, serta memajukan tujuan bersama dalam membangun masyarakat yang inklusif, berkeadilan, dan resilien secara sosial. Khususnya dalam merespon situasi politik, sehingga mampu memastikan terwujudnya pemilu damai dengan mengedepankan inklusivitas. Dengan adanya platform ini, program INKLUSI akan menjadi semakin berhasil dalam memfasilitasi penguatan kebebasan beragama dan berkeyakinan di seluruh sektor kunci strategis